Trading yang halal menurut Islam wajib memenuhi sejumlah persyaratan sehingga tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Trading sendiri merupakan salah satu cara memperoleh keuntungan dalam proses investasi.
Hanya saja cara ini masih banyak yang mungkin meragukan kehalalannya. Begini syarat trading yang halal supaya tidak melanggar syariat Islam.
Syarat Trading yang Halal Menurut Islam
1. Tidak Ada Unsur Penipuan dan Perjudian
Trading forex menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 28/DSN-MUI/III/2002 memperoleh izin karena masih tergolong menurut ketentuan. Kegiatan trading jenis ini memperoleh izin karena hanya tentang transaksi jual beli mata uang. Dengan kata lain, menurut Islam trading forex sah dan legal sehingga tidak perlu diragukan lagi kehalalannya.
Orang-orang dalam menjalankan transaksi hanya perlu menebak harga tanpa harus membuat berbagai macam analisa terlalu dalam. Selain itu, forex bukan tentang perjudian maupun penipuan dan berbagai hal-hal lain yang dilarang agama. Ini alasan mengapa orang Islam dapat menjalankan trading forex dengan aman selama penerapannya baik dan benar.
2. Sistem Spot untuk Trading Forex
Trading forex diperbolehkan dan dianggap halal apabila menggunakan sistem tertentu, seperti halnya penggunaan sistem Spot. Sistem Spot sendiri adalah ketika kita menjual atau membeli forex dengan proses penyerahan di waktu yang sama atau di saat itu juga. Hanya waktu penyelesaiannya maksimal hanya sampai dua hari dan tidak lebih.
Sementara itu, sistem yang diharamkan atau tidak diperbolehkan pada trading forex adalah Forward, Swap dan Option. Jadi ketika ingin memilih terjun ke dunia trading namun khawatir tidak halal, pilih forex dengan sistem Spot saja. Hindari ketiga sistem haram tadi dan juga trading kripto karena hingga ini masih dilarang dalam Islam.
3. Saham Harus Syariah
Jika memilih untuk terjun ke dunia trading saham, maka hati-hati dalam memutuskan karena yang benar dalam Islam adalah saham syariah. Saham syariah sendiri adalah saham milik perusahaan yang kegiatan usahanya tidak melanggar hukum dan aturan dalam agama Islam. Artinya, perusahaan ini aman dari perjudian maupun ribawi.
Hukum trading yang halal menurut Islam adalah trading yang tidak mengandung unsur barang/jasa haram, perjudian, penipuan, dan mengandung riba. Jika ingin melakukan trading saham yang aman, pastikan juga bahwa trading ini tidak bersifat mudarat apalagi merusak moral. Maka sebelum memutuskan terjun, kenali apakah saham bersifat syariah.
4. Ada Prinsip Syariah pada Transaksi Jual Beli Saham
Selain jenis saham yang bersifat syariah, pastikan pula bahwa dalam tiap tranaksi jual beli saham ada penerapan prinsip syariah. Dengan demikian, Anda perlu memilih trading saham tanpa manipulasi dan spekulasi, seperti mengandung penawaran palsu. Bahkan penggunaan info orang dalam untuk mendapat keuntungan transaksi yang dilarang juga tidak boleh.
Penjualan barang yang belum dimiliki juga termasuk dalam ketentuan dalam trading saham yang wajib dihindari. Selama tidak ada info mengandung kebohongan serta pembelian yang menyebabkan perubahan harga untuk memengaruhi pihak lain, trading masih aman. Unsur kezaliman, maksiat, gharar, dharar, maksiat, risywab, maisir, dan riba tidak boleh.
Kesimpulan
Trading memang sampai kini masih simpang-siur mengenai keamanan dan kehalalannya, namun pada beberapa jenis trading sudah ada hukum sekaligus penjelasannya. Forex adalah jenis trading yang dianggap aman, sah, dan bahkan legal menurut Islam, tergantung sistem apa yang dipakai. Sementara itu, trading kripto yang sedang populer justru dianggap haram.
Trading yang halal menurut Islam pada jenis trading saham pun perlu Anda perhatikan. Saham yang syariah adalah yang sudah jelas halal dan aman jika Anda ingin menerapkannya. Intinya, trading dianggap halal dan diperbolehkan oleh Islam apabila telah sesuai dengan ketentuan dan hukum Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar